Pengolahan limbah yang tepat harus dilakukan dengan benar. Limbah cair menjadi salah satu jenis limbah yang banyak dihasilkan dari proses produksi industri, sehingga limbah begitu identic dengan sampah industri.
Sayangnya, karena pengolahan yang kurang tepat, tidak sedikit kasus pencemaran lingkungan yang terjadi. Sehingga, sumur warga tercemari, Pendidikan Kependudukan dan Pembangunan Lingkungan Hidup (PKPLH) sangat penting untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya pengelolaan limbah yang lebih baik. Lantas, bagaimana cara menangani limbah cair?

Cara Pengolahan Limbah Cair
Berikut beberapa cara yang dapat dilakukan untuk pengolahan limbah cair yang tepat, antara lain:
- Disaring – Memisahkan partikel tersuspensi dari air.
- Florasi – Memisahkan partikel yang mengapung di air.
- Penyerapan – Menggunakan karbon untuk menyerap partikel yang tidak diperlukan.
- Pengendapan – Memisahkan bahan yang tidak mudah terlarut dengan elektrolit.
- Penyisihan – Mengoksidasi limbah untuk memisahkan zat beracun.
- Menghilangkan Material Organik – Menggunakan mikroorganisme untuk mengurai material organik.
- Menghilangkan Organisme Penyebab Penyakit – Menggunakan sinar ultraviolet dan klorin.
- Menghancurkan Partikel yang Merusak – Menghancurkan partikel merusak alat.
- Menggunakan Kolam Oksidasi – Metode biologis untuk pengolahan limbah.
- Mengurangi Limbah Cair – Mengefisienkan produksi untuk mengurangi limbah.
Karakteristik Limbah Cair menurut PKPLH
Berikut adalah versi singkat dari karakteristik limbah cair:
- Warna
Limbah cair dapat berwarna abu-abu hingga kehitaman akibat penambahan polutan. - Bau
Bau disebabkan oleh zat organik yang terurai, seperti sulfida dan amoniak. - Total Suspended Solid (TSS)
Merupakan partikel padat tersuspensi dalam air, baik biotik (mikroorganisme) maupun abiotik (partikel anorganik). - Kekeruhan
Kekeruhan disebabkan oleh bahan industri, protein, dan ganggang dalam limbah cair. - Temperatur
Limbah cair cenderung memiliki temperatur hangat hingga panas yang memengaruhi reaksi kimia. - Total Solid (TS)
Total padatan dalam air, terdiri dari bahan organik dan anorganik yang larut, mengendap, atau tersuspensi.
Mengapa Pengolahan Limbah Cair Harus Dilakukan?
- Mencemari Lingkungan
Limbah cair yang dibuang tanpa pengolahan dapat mencemari tanah, air, dan biota, merusak kesuburan tanah dan kehidupan di sungai. - Ekosistem Rusak
Limbah cair merusak ekosistem dengan mengubah pH tanah dan membunuh mikroorganisme, hewan, serta tumbuhan sekitar. - Mata Pencaharian Masyarakat Terhambat
Limbah cair yang mencemari tanah dan air mengganggu pertanian dan perikanan, merugikan masyarakat yang bergantung pada sektor tersebut. - Muncul Sejumlah Penyakit
Pencemaran limbah cair dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan pada manusia, terutama melalui kontaminasi air dan makanan.
Kesimpulan
Pengolahan limbah tepat sangat penting untuk mencegah pencemaran lingkungan, kerusakan ekosistem, dan dampak negatif pada kesehatan serta mata pencaharian. Melalui metode pengolahan yang benar dan kesadaran masyarakat yang ditingkatkan melalui PKPLH, dampak buruk limbah cair dapat diminimalkan, menjaga kelestarian lingkungan.
No responses yet